Minggu, 06 Juli 2014

Girl


Perempuan ini suka menunda-nunda, berlama-lama di satu tempat Memikirkan satu dan lain hal.
Jarang beranjak dan sulit lagi untuk menapak,
dia suka pura-pura sudah melupakan seseorang,
atau beristirahat sejenak untuk ingin tahu terus.

Perempuan ini tidak ingin orang orang untuk repot-repot khawatir.
Dia selalu berkata, dia baik-baik saja.
Dia jenaka dan menggemaskan, selalu tertawa.
Sehingga orang lain merasa bodoh dan buang buang waktu saja.
Tidak perlulah khawatir.
Padahal perempuan ini pandai bersandiwara dan dia bersyukur karenanya. Hal terakhir yang dia inginkan adalah,Orang-orang yang terlalu peduli padanya. Dia risih, tidak suka dicampuri.
Kecuali oleh seseorang.

Perempuan ini suka berlama-lama sebelum tidur.
Penasaran apakah kalau tidur akan ada yang dia lewatkan.
Seperti orang bingung, dia berkali-kali menyingkap selimutnya dan menariknya lagi. Ragu-ragu.Tetapi lalu dia terlelap kok.
Walaupun tetap tidak bisa lepas karena seseorang berkunjung untuk memberinya bunga. Dalam keadaan terpejam dia justru tersenyum.

Perempuan ini tidak suka terlihat lemah dan bodoh.
Senyumannya tulus, ada sedikit guratan di pipinya.
Berbeda sekali dengan suasana hatinya.
Seperti warna putih dan hitam yang berlawanan.
Galau, dia menangis kalau sepi.
Tetapi lega karena telah melewati satu hari lagi dengan kepura-puraan yang sempurna.

Perempuan ini berhenti berjalan, setelah sekian lama dia bolak-balik linglung. Padahal dulu sekali, berlembar-lembar kalender yang dulu,
Dia senang berjalan terus dan mencari celah-celah baru di tempat yang rapat. Menendang setiap kerikil dan melihat birunya langit atau hijaunya rumput. Sekarang dia cuma menerawang hujan, miris.
Menghirup bau hujan dan kenangan yang tumpah satu-satu.
Satu-satu mengulang sendiri.
Menghujaninya. Tanpa ampun.
Sedikit sakit tapi dia tetap tersenyum.

Perempuan ini tidak suka memohon.
Dia tidak suka memaksakan kehendak.
Dia suka melepaskan walaupun berat.
Dia suka mencoba walaupun sulit.
Dan ya, butuh sebagian dirinya untuk berhenti berfungsi dahulu,Lalu dia akan bisa untuk berjalan lagi. Butuh orang lain untuk membantunya, tapi dia menggeleng terus.
Keras kepala? Memang.

Perempuan ini suka sakit sendiri.
Tapi asal seseorang itu bahagia,dia bisa apa?
Jawabannya, tidak bisa apa-apa.

Perempuan ini suka merangkai kata-kata,
lalu menari-nari akrab seakan mereka teman dekat.
Memang cuma kata-kata yang bisa dia mengerti,
dan seakan-akan cuma itu satu-satunya cara untuk membuat
seseorang mengerti tentang dirinya.
Dia suka menulis betapa bodohnya dia, betapa tulusnya dia,
dan betapa hatinya sangat sulit dibaca.
Lalu dia tersenyum (lagi) membaca apa yang sedang dia tulis,
dan perlahan-lahan sembuh karenanya.

Perempuan ini sangat cerewet ya?Berisik.
Jam segini lagi-lagi dia belum tidur.
Jari-jarinya tak tok tak tok, mengetik keyboard.

Hati dan kepalanya tidak sinkron.
Memahami keduanya perlu waktu seumur hidup.
Siapa yang tertarik dengan seumur hidup?

Ha. Dia sudah tahu tidak akan ada yang tunjuk tangan.
---

De Yogi
24 Feb



----------------------------
someone sent it to me 2 years ago.
'Cause I think it is true, I post it

Tidak ada komentar:

Posting Komentar